Filosofi Air
Air adalah
sumber kehiduapan, waj’alna minal maa’i kulla syai’in hayyin, dari air
Kami jadikan segala sesuatu yang hidup, (QS. Al-Anbiya’ [21]:30). Air berfungsi
menumbuhkan tanaman, menyuburkan tanah,
dan menjaga kelangsungan hidup umat manusia. Manusia juga tercipta dari
air, “Bukankah Kami telah menciptakan kamu dari air [mani] yang hina?” (QS.
Al-Mursalat [77]:20). Manusia dewasa bisa bertahan hidup sekitar sebulan tanpa makanan, namun ia hanya
bisa bertahan 9-10 hari jika tubuhnya tidak mendapat asupan air. Telur yang
dibuahi pun tumbuh dan berkembang menjadi bayi dalam rahim yang hangat serta
nyaman dengan berlimpah air ketuban. Air
ketuban setidaknya menghindarkan bayi dari rasa sakit akibat benturan langsung.
Tubuh manusia terdiri dari atas susunan sel-sel hidup yang penuh air. Kemampuan
air melarutkan berbagai subtansi membuat kita mampu menyerap mineral, berjenis
nutrisi, dan bahan kimia berguna.
Dari
penelitian ilmiah, Hawking 1997 Fisikawan dari amerika mengemukakan bahwa air
adalah hidup yang bertipikal anomaly . Air mempuyai anomali khusu dan hampir
bebeda dengan ciptaan Yang Maha Esa lainnya.
Arti
Filosofi Air dalam Kehidupan
Terdapat
beberapa filosofi air yang amat
mulia bagi kehidupan manusia.
1. Air akan selalu mengalir ke tempat yang
rendah
artinya
Air itu Ibarat Ilmu, karena ilmu hanya akan bisa mengalir kepada orang-orang
yang rendah. bukan orang yang rendah diri, tetapi orang-orang yang rendah hati,
orang yang tidak sombong, orang yang tidak merasanya dirinya pintar. karena biasanya
orang yang selalu rendah hati akan selalu siap untuk belajar karna pikirannya
terbuka dan mau menerima ilmu, persepsi, dan pandangan yang baru. bahkan sampai
kritikan yang bisa di jadikan motivasi dalam hidup mereka.
2. Air mudah
kembali Normal setelah mendapat guncangan
Kita bisa
mengambil contoh saat kita melemparkan sebuah batu kedalam air lalu
membandingkannya saat kita melempar batu pada tumpukan pasir. apa yang terjadi?
Air walaupun
menerima hantaman batu sekeras apapun tekanan sehebat apapun, dia hanya akan
bergelombang, memercikan air, serta beriak hanya untuk beberapa saat. tak lama
kemudian batu yang kita lemparkanpun hilang entah kemana dan kita tidak bisa
melihat tepat berada dimana batu tersebut. lalu permukaan airpun akan kembali
normal, datar dan tenang.
Lalu apa yang terjadi saat kita melempar pada sebuah tumpukan pasir. Pasir akan mengalami bekas bongkahan atau coak yang tertinggal akibat hantaman keras batu yang kita lemparkan. sebagian lagi berhamparan dan berserakan tak beraturan.
Lalu apa yang terjadi saat kita melempar pada sebuah tumpukan pasir. Pasir akan mengalami bekas bongkahan atau coak yang tertinggal akibat hantaman keras batu yang kita lemparkan. sebagian lagi berhamparan dan berserakan tak beraturan.
Manusia juga
dalam kehidupan sehari-hari seringkali mengalami yang namanya tekanan,
cacian, makian, hinaan, dan di dzolimi entah dari siapapun, yang kalau
kemudian malah itu membentuk coak dalam diri kita, maka kita akan terus
merasakan sakit itu dalam jangka waktu yang lama. maka kita bisa menggunakan
sifat air dengan cara memaafkan dan ikhlas. karena dengan memaafkan secara
tidak langsung kita akan kembali menghilangkan coak tersebut dengan menganggap
tidak terjadi sesuatu serta melupakanya, yang justru hal tersebut akan membantu
kita untuk melihat kehidupan ini lebih mudah dan indah serta menjaga pikiran
kita tetap positif.
3. Air itu fleksibel
Artinya
air itu fleksibel, maka kita juga sebagai manusia harus fleksibel. karena kita
hidup tidak sendiri, kita hidup bersosilisasi. kita hidup dengan orang-orang
yang tidak bisa selalu mengerti perasaan dan pikiran kita, maka kitapun harus
belajar untuk mengerti perasaan dan pikiran orang lain serta menghormati dan
menghargainya sebagai manusia. itulah yang dimaksud dengan fleksible. jika kita
selalu bersikeras terhadap apa yang kita mau, selalu bersikeras terhadap apa
yang kita rasakan dan hanya berharap orang mau mengerti perasaan kita serta
tidak adanya fleksibilitas disana maka sudah bisa di pastikan kita akan di jauhi
oleh banyak orang. yang penting harus diingat adalah, dalam hidup kita akan
banyak berinteraksi dan bersosialisasi dengan banyak orang. dengan bersikap
fleksibel maka kita akan belajar untuk melihat pikiran dan perasan orang lain.
4.
Air
mengajarkan hidup untuk seimbang
Sebagai contoh jika hidup kekurangan
air, maka akan terjadi kekeringan. namun jika kebanyakan air, yang ada juga
akan menyebabkan kebanjiran. contoh lain, jika kita melihat air putih semua
orang pasti sepakat bahwa air putih tersebut adalah baik dan sehat buat tubuh
kita untuk kita minum. namun, jika kita terus-terusan meminum air tersebut
justru akan berakibat tidak baik buat tubuh. yang pertama kali bisa langsung
dirasakan adalah membuat perut kembung. namun jika kita tidak meminum air dalam
jangka waktu yang lama maka tubuh kita juga akan mengalami dehidrasi karena
kekurangan cairan. Artinya apa? air mengajarkan kita untuk hidup
seimbang. bahwasaanya semua harus ada takaran atau ukuranya serta tidak boleh
berlebih atupun berkurang.
Begitupan
dalam kehidupan. jika kita setiap hari terus-terusan bekerja agar bisa
menghasilkan uang yang banyak. Maka sudah pasti akan ada yang dikorbankan. tak
jarang hal tersebut justru membuat kita mengabaikan diri sendiri lupa makan,
lupa ibadah bahkan secara tidak sadar telah mengabaikan keluarganya sendiri.
dan yang
lebih buruk justru hal tersebut bisa membuat kita malah jatuh sakit. oleh
karenaya dalam hidup perlu adanya keseimbangan.
5. Sifat alamiah air itu mendinginkan atau
memadamkan
Dalam
kehidupan sehari-hari kita bisa mengambil sifat alamiah air tersebut yang
kehadirannya bisa di gunakan untuk mendamaikan dan memadamkan amarah banyak
orang disekitar kita serta tidak semakin menyulut amarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar