Kebenaran
mempunyai sifat-sifat tertentu apabila dilihat dari segi kualitas
pengetahuannya, sifat atau karakteristiknya, dan kebenaran yang dikatakan atas
ketergantungan terjadinya pengetahuan.
a. Kebenaran
yang berkaitan dengan kualitas pengetahuan.
Setiap pengetahuan yang dimiliki
oleh seseorang yang mengetahui suatu objek dari jenis pengetahuan yang
dibangun. Pengetahuan
itu berupa:
1. Pengetahuan
biasa, pengetahuan ini mempunyai sifat subjektif. Artinya amat terikat pada
subjek yang mengenal. Dengan demikian
pengetahuan tahap pertama ini memiliki sifat selalu benar, sejauh sarana untuk
memperoleh pengetahuan bersifat normal
atau tidak ada penyimpangan.
2. Pengetahuan
ilmiah, pengetahuan ini bersifat relatif. Artinya kandungan kebenaran dari
jenis pengetahuan ilmiah selalu mendapatkan revisi yaitu selalu diperkaya oleh
hasil penemuan yang paling mutakhir. Dengan demikian
kebenaran dalam pengetahuan ilmiah selalu mengalami pembaharuan sesuai dengan
hasil penelitian yang paling akhir, dan mendapatkan persetujuan para ilmuan
sejenis.
3. Pengetahan filsafat, yaitu jenis
pengetahuan yang pendekatannya melalui metodologi pemikiran filsafat, yang
sifatnya mendasa dan menyekuruh dengan model pemikiran yang analitis, kritis,
dan spekulatif. Kebenaran ini bersifat absolut-intersubjektif. Maksudnya
nilai kebenaran yang terkandung jenis pengetahuan filsafat yang selalu melekat
pada pandangan seseorang pemikiran filsafat itu atau selalu mendapat pembenaran
dari filsuf kemudian menggunakan metodologi pemikiran yang sama pula.
4. Pengetahuan
agama. Pengetahuan agama mempunyai sifat dogmatis, artinya pernyataan dalam
suatu agama selalu dihampiri oleh keyakinan yang
telah tertentu sehingga pernyataan dalam kitab suci agama memiliki kebenaran
sesuai dengan keyakinan yang digunakan untuk memahaminya.
b. Kebenaran dikaitkan dengan sifat atau
karakteristik, bagaimana cara atau dengan alat apakah seseorang membangun pengetahuannya.
Implikasi dari pengguan alat untuk memperoleh pengetahuan melalui alat indra
tertentu akan mengakibatkan karakteristik kebenaran yang dikandung oleh
pengetahuan akan memiliki cara tertentu untuk membuktikannya.
c. Kebenaran
yang dikatakan atas ketergantungan terjadinya pengetahuan artinya bagaimana
relasi atau hubungan antara subjek dan objek. Yang manakah yang dominan untuk
membangun pengetahuan. Subjek atau objekkah. Jika subjek yang berperan maka
jenis pengetahuan itu mengandung nilai kebenaran yang sifatnya subjektif,
artinya nilai kebenaran dari pengetahuan yang dikandungnya amat tergantung pada
subjek yang memiliki pengetahuan itu.
Sumber:
Fautanu Idzam.2012. Filsafat Ilmu. Jakarta: Anggota IKAPI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar