Senin, 26 Desember 2016

Definisi Kebenaran



Kata “Kebenaran” dapat digunakan sebagai suatu kata benda yang konkrit maupun abstrak. Menurut Purwadarminta kebenaran mengandung beberapa arti, yakni:
1.    Keadaan (hal dan sebagainya) yang benar (cocok dengan hal atau keadaan yang sesungguhnya); misal, kebenaran ini masih saya sangsikan; kita harus berani membela kebenaran dan keadilan.
2.    Sesuatu yang benar (sungguh-sungghu ada, betul-betul demikian halnya dan sebagainya); misal kebenaran-kebenaran yang diajarkan oleh agama.
3.    Kejujuran; kelurusan hati; misal tidak ada seorangpun sangsi akan kebaikan dan kebenaran hatimu.
4.    Selalu izin; perkenanan; misal, dengan kebenaran yang dipertuan.
5.    Jalan kebetulan; misal, penjahat itu dapat dibekuk dengan secara kebenaran saja.
Kebenaran itu sendiri dapat diperoleh melalui pengetahuan indrawi, pengetahuan akal budi, pengetahuan intuitif, dan pengetahuan kepercayaan atau pengetahuan otoritatif. Apa yang disebut benar oleh seseorang belum tentu benar bagi orang lain. Oleh karena itu diperlukan suatu ukuran atau kriteria kebenaran.
Kriteria kebenaran tersebut dapat diperoleh dengan cara melalui berpikir. Karena berpikirlah yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mendapatkan pengetahuan.

Sumber:
Hamami,  Abas. Sekitar Masalah Ilmu. Surabaya: Bina Ilmu. 1980.
Surajiyo. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar