Ada
beberapa hal yang bisa kita
teladani dari semut, diantaranya:
1.
Semut
Tidak Pernah Menyerah
Jika langkah mereka terhalang dan Anda
berusaha menghentikan langkahnya, maka semut akan mencari jalan lain. Bahkan
mereka akan terus berbaris beriringan mengikuti langkah pemimpinnya sampai pada
tujuannya. Semut
akan berjalan naik ke atas, berjalan turun kebawah dan bahkan berkeliling
sampai menemukan jalan. Semut
terus berusaha mencari jalan lain.
Maknanya “Jangan
pernah menyerah mencari jalan untuk mencapai tujuan Anda”.
2.
Semut
selalu berasumsi musim dingin adalah musim panas
Selama musim dingin, semut mengingatkan
dirinya sendiri, "Musim dingin takkan berlangsung selamanya. Segera kita
akan melalui masa sulit ini." Maka ketika hari pertama musim semi
tiba,semut-semut keluar dari sarangnya. Dan bila cuaca kembali dingin, mereka
masuk lagi ke dalam liangnya. Lalu, ketika hari pertama musim panas tiba,
mereka segera keluar dari sarangnya. Mereka tak dapat menunggu untuk keluar
dari sarang mereka.
Maknanya “Penting
sekali bersikap realistik. Selalu berpikir selangkah lebih maju”.
3. Semut Berpikir Bahwa Musim Panas Itu
Adalah Musim Dingin
Ini adalah cara pandang yang penting.
Anda tidak boleh menjadi begitu naif dengan menganggap musim panas akan
berlangsung sepanjang waktu. Semut-semut mengumpulkan makanan musim dingin
mereka di pertengahan musimpanas. Karena sangat penting bagi kita untuk
bersikap realitis. Di musim panas Anda harus memikirkan tentang halilintar.
Anda seharusnya memikirkan badai sewaktu Anda menikmati pasir dan sinar
matahari. Berpikirlah ke depan, seperti halnya 'sedia payung sebelum hujan'.
Maknanya “Selalu
berpikir positif di setiap keadaan”.
4. Lakukan semua yang mungkin bisa
dilakukan
Semut selalu mengerahkan semua
kemampuannya. Berapa banyak seekor semut selama musim panas dapat mengumpulkan
persediaan makanan untuk keperluannya sendiri dan kelompoknya di musim
hujan/dingin? Jawabannya, sebanyak mereka mampu.
Maknanya “Lakukan semua yang mampu
anda kerjakan ......dan lebih banyak lagi, selagi ada waktu..!!!”
5. Semut saling peduli.
Kebiasaan
semut yang saling bersentuhan (mungkin dalam bangsa manusia, menegur atau
bersalaman) jika bertemu, menandakan bahwa bangsa semut memiliki kepedulian dan
keakraban yang tinggi. Mereka merasa bahwa tidak ada yang berbeda di antara
mereka. Dalam dunia kerja, sentuhan yang berarti 'care' memberi arti tersendiri
bagi karyawan. Bayangkan, apa jadinya jika di lingkungan kerja Anda, sudah
tidak saling peduli? Sangat menyiksa bukan..? So, sikap ini dapat ditumbuhkan
untuk menjaga kekompakan dan menumbuhkan iklim kerja yang kondusif.
6. Semut selalu bekerjasama.
Coba
Anda perhatikan cara kerja semut, mulai dari mengangkat sebutir nasi sampai
memakannya. Mereka selalu bekerja sama. Sebutir nasi yang cukup berat bagi
semut, diangkat beramai-ramai ke tempat mereka. Begitu seterusnya hingga
butiran nasi yang mereka angkut mencukupi kebutuhan makan mereka. Kemudian
mereka akan menyantapnya pula bersama-sama. Kerjasama dan kekompakan para semut
bisa Anda jadikan teladan. Misalnya, saat rekan kerja Anda kesulitan, apa
salahnya Anda membantu. Toh hasilnya bukan untuk kepentingan pribadi namun demi
kepentingan kelompok atau bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar