Jumat, 30 Desember 2016

Filosofi Semut (Hidup Belajar Dari Seekor Semut)



Ada beberapa hal yang bisa kita teladani dari semut, diantaranya:
1.    Semut Tidak Pernah Menyerah
Jika langkah mereka terhalang dan Anda berusaha menghentikan langkahnya, maka semut akan mencari jalan lain. Bahkan mereka akan terus berbaris beriringan mengikuti langkah pemimpinnya sampai pada tujuannya. Semut akan berjalan naik ke atas, berjalan turun kebawah dan bahkan berkeliling sampai menemukan jalan. Semut terus berusaha mencari jalan lain.
Maknanya “Jangan pernah menyerah mencari jalan untuk mencapai tujuan Anda”.
2.    Semut selalu berasumsi musim dingin adalah musim panas
Selama musim dingin, semut mengingatkan dirinya sendiri, "Musim dingin takkan berlangsung selamanya. Segera kita akan melalui masa sulit ini." Maka ketika hari pertama musim semi tiba,semut-semut keluar dari sarangnya. Dan bila cuaca kembali dingin, mereka masuk lagi ke dalam liangnya. Lalu, ketika hari pertama musim panas tiba, mereka segera keluar dari sarangnya. Mereka tak dapat menunggu untuk keluar dari sarang mereka.
Maknanya “Penting sekali bersikap realistik. Selalu berpikir selangkah lebih maju”.
3.    Semut Berpikir Bahwa Musim Panas Itu Adalah Musim Dingin
Ini adalah cara pandang yang penting. Anda tidak boleh menjadi begitu naif dengan menganggap musim panas akan berlangsung sepanjang waktu. Semut-semut mengumpulkan makanan musim dingin mereka di pertengahan musimpanas. Karena sangat penting bagi kita untuk bersikap realitis. Di musim panas Anda harus memikirkan tentang halilintar. Anda seharusnya memikirkan badai sewaktu Anda menikmati pasir dan sinar matahari. Berpikirlah ke depan, seperti halnya 'sedia payung sebelum hujan'.
Maknanya “Selalu berpikir positif di setiap keadaan”.
4.    Lakukan semua yang mungkin bisa dilakukan
Semut selalu mengerahkan semua kemampuannya. Berapa banyak seekor semut selama musim panas dapat mengumpulkan persediaan makanan untuk keperluannya sendiri dan kelompoknya di musim hujan/dingin? Jawabannya, sebanyak mereka mampu.
Maknanya “Lakukan semua yang mampu anda kerjakan ......dan lebih banyak lagi, selagi ada waktu..!!!”
5.    Semut saling peduli.
Kebiasaan semut yang saling bersentuhan (mungkin dalam bangsa manusia, menegur atau bersalaman) jika bertemu, menandakan bahwa bangsa semut memiliki kepedulian dan keakraban yang tinggi. Mereka merasa bahwa tidak ada yang berbeda di antara mereka. Dalam dunia kerja, sentuhan yang berarti 'care' memberi arti tersendiri bagi karyawan. Bayangkan, apa jadinya jika di lingkungan kerja Anda, sudah tidak saling peduli? Sangat menyiksa bukan..? So, sikap ini dapat ditumbuhkan untuk menjaga kekompakan dan menumbuhkan iklim kerja yang kondusif.
6.    Semut selalu bekerjasama.
Coba Anda perhatikan cara kerja semut, mulai dari mengangkat sebutir nasi sampai memakannya. Mereka selalu bekerja sama. Sebutir nasi yang cukup berat bagi semut, diangkat beramai-ramai ke tempat mereka. Begitu seterusnya hingga butiran nasi yang mereka angkut mencukupi kebutuhan makan mereka. Kemudian mereka akan menyantapnya pula bersama-sama. Kerjasama dan kekompakan para semut bisa Anda jadikan teladan. Misalnya, saat rekan kerja Anda kesulitan, apa salahnya Anda membantu. Toh hasilnya bukan untuk kepentingan pribadi namun demi kepentingan kelompok atau bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar