Filsafat kontemporer menurut Salam (2008: 202) dapat
diartikan dengan cara seperti itu, yaitu cara pandang dan berpikir mendalam
menyangkut kehidupan pada masa saat ini. Filsafat
kontemporer yang di awali pada awal abad ke-20, ditandai oleh variasi pemikiran
filsafat yang sangat beragam dan kaya. Mulai dari analisis bahasa, kebudayaan
(antara lain, Posmodernisme), kritik social, metodologi (fenomenologi,
heremeutika, strukturalisme), filsafat hidup (Eksistensialisme), filsafat ilmu,
sampai filsafat tentang perempuan (Feminisme). Oleh sebab
itu salah satu ciri yang terdapat dalam filsafat ini mengagungkan nilai-nilai
relatifitas dan mini narasi, dan lebih cenderung beragam dalam pemikiran.
Ciri filsafat kontemporer adalah sebagai reaksi dari berkembangnya filsafat
modern yang semakin melenceng, pemikiran kontemporer ini berusaha mengkritik
logosentrisme filsafat modern yang berusaha menjadikan rasio sebagai instrument
utama. Oleh karenanya filsafat kontemporer merupakan ekstensifikasi dari
pemikiran manusia dari hal-hal yang umum menjadi yang sangat khusus dan terkait
dengan hal khusus lainnya.
Zaman kontempore ini ditandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih.
Teknologi komunikasi dan informasi termasuk salah satu yang mengalami kemajuan
sangat pesat. Mulai dari penemuan computer, berbagai satelit komunikasi,
internet dan sebagainya. Bidang ilmu lain juga mengalami kemajuan pesat,
sehingga terjadi spesialisasi ilmu yang semakin tajam. Ilmuan kontemporer
mengetahui hal yang sedikit, dan subspesialis atau super-spesialis, demikian
pula bidang ilmu lain. Selain itu kecenderungan yang lain adalah sintesis
antara bidang ilmu yang satu dengan yang lainnya, sehingga dihasilkannya ilmu
yang baru seperti bioteknologi, (Surajiyo, 2013:89).
Sumber:
Salam, Burhanuddin. 2008. Pengantar
Filsafat. Jakarta : Bumi Aksara.
Surajiyo. 2013. Filsafat Umum dan
Perkembangannya di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar