Jumat, 30 Desember 2016

Filsafat Kontemporer



Filsafat kontemporer menurut Salam (2008: 202) dapat diartikan dengan cara seperti itu, yaitu cara pandang dan berpikir mendalam menyangkut kehidupan pada masa saat ini. Filsafat kontemporer yang di awali pada awal abad ke-20, ditandai oleh variasi pemikiran filsafat yang sangat beragam dan kaya. Mulai dari analisis bahasa, kebudayaan (antara lain, Posmodernisme), kritik social, metodologi (fenomenologi, heremeutika, strukturalisme), filsafat hidup (Eksistensialisme), filsafat ilmu, sampai filsafat tentang perempuan (Feminisme). Oleh sebab itu salah satu ciri yang terdapat dalam filsafat ini mengagungkan nilai-nilai relatifitas dan mini narasi, dan lebih cenderung beragam dalam pemikiran.
Ciri filsafat kontemporer adalah sebagai reaksi dari berkembangnya filsafat modern yang semakin melenceng, pemikiran kontemporer ini berusaha mengkritik logosentrisme filsafat modern yang berusaha menjadikan rasio sebagai instrument utama. Oleh karenanya filsafat kontemporer merupakan ekstensifikasi dari pemikiran manusia dari hal-hal yang umum menjadi yang sangat khusus dan terkait dengan hal khusus lainnya.
Zaman kontempore ini ditandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih. Teknologi komunikasi dan informasi termasuk salah satu yang mengalami kemajuan sangat pesat. Mulai dari penemuan computer, berbagai satelit komunikasi, internet dan sebagainya. Bidang ilmu lain juga mengalami kemajuan pesat, sehingga terjadi spesialisasi ilmu yang semakin tajam. Ilmuan kontemporer mengetahui hal yang sedikit, dan subspesialis atau super-spesialis, demikian pula bidang ilmu lain. Selain itu kecenderungan yang lain adalah sintesis antara bidang ilmu yang satu dengan yang lainnya, sehingga dihasilkannya ilmu yang baru seperti bioteknologi, (Surajiyo, 2013:89).

Sumber:
Salam, Burhanuddin. 2008. Pengantar Filsafat. Jakarta : Bumi Aksara.
Surajiyo. 2013. Filsafat Umum dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar