Senin, 26 Desember 2016

Teori Kebenaran Filsafat dalam Perspektif Filsafat ilmu - Teori Kebenaran Paradigmatik



     Teori Kebenaran Struktural Pardigmatik
Suatu teori itu dinyatakan benar jika teori itu berdasarkan pada paradigma atau perspektif tertentu dan ada komunitas ilmuwan yang mengakui atau mendukung paradigma tersebut. Paradigma ialah apa yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota suatu masyarakat sains atau dengan kata lain masyarakat sains adalah orang-orang yang memiliki suatu paradigma bersama. Masyarakat sains bisa mencapai konsensus yang kokoh karena adanya paradigma.
Dengan kekuatan paradigma dan masyarakat sains pendukungnya, diharapkan kebenaran struktural paradigmatik dapat menjawab berbagai problema kehidupan manusia di masa depan. Krisis global berupa krisis lingkungan dan krisis kemanusiaan yang selama ini telah dialami oleh manusia karena Sains Modern, cepat atau lambat akan dijawab oleh konsensus baru dengan paradigma yang menghasilkan metode yang lebih tepat dalam mengantisipasi krisis global tersebut.

Sumber:
Ahmad, Beni Saebani. “FILSAFAT ILMU: Kontemplasi Filosofis tentang Seluk-beluk Sumber dan Tujuan Ilmu Pengetahuan”. Bandung: Pustaka Setia, 2009
Kattsoff, Louis O. “Pengantar Filsafat”. Yogyakarta: Tiara Wacana. 2004
Adib, Muhammad. “FILSAFAT ILMU: Ontologi, Epistimologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan”. Yogyakarta: Puataka Pelajar. 2010
Suriasumantri, Jujun S. “FILSAFAT ILMU: Sebuah Pengantar Populer”. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar