Teori Kebenaran
Struktural Pardigmatik
Suatu teori itu
dinyatakan benar jika teori itu berdasarkan pada paradigma atau perspektif
tertentu dan ada komunitas ilmuwan yang mengakui atau mendukung paradigma
tersebut. Paradigma ialah apa yang dimiliki bersama oleh
anggota-anggota suatu masyarakat sains atau dengan kata lain masyarakat sains
adalah orang-orang yang memiliki suatu paradigma bersama. Masyarakat sains bisa
mencapai konsensus yang kokoh karena adanya paradigma.
Dengan kekuatan
paradigma dan masyarakat sains pendukungnya, diharapkan kebenaran struktural
paradigmatik dapat menjawab berbagai problema kehidupan manusia di masa depan. Krisis global berupa krisis lingkungan dan krisis kemanusiaan yang
selama ini telah dialami oleh manusia karena Sains Modern, cepat atau lambat
akan dijawab oleh konsensus baru dengan paradigma yang menghasilkan metode yang
lebih tepat dalam mengantisipasi krisis global tersebut.
Sumber:
Ahmad, Beni Saebani. “FILSAFAT ILMU: Kontemplasi Filosofis tentang
Seluk-beluk Sumber dan Tujuan Ilmu Pengetahuan”. Bandung: Pustaka Setia,
2009
Kattsoff, Louis O. “Pengantar Filsafat”. Yogyakarta: Tiara
Wacana. 2004
Adib, Muhammad. “FILSAFAT ILMU: Ontologi, Epistimologi,
Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan”. Yogyakarta: Puataka Pelajar. 2010
Suriasumantri, Jujun S. “FILSAFAT ILMU: Sebuah Pengantar Populer”.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar