Ruang lingkup
filsafat pendidikan dapat berupa satu kejadian sebagaimana yang tampak dan
dirasakan manusia merupakan hakikat keberadaan alam yang tidak pernah pasti dan
mutlak. Perubahan yang terjadi pada alam memungkinkan pertumbuhan semua ilmu
pengetahuan bersifat universal yang kebenarannya relatif sebagai wujud dari
adanya kebenaran mutlak.
Menurut Jalaludin & Idi (2007: 24) secara mikro yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi:
1. Merumuskan
secara tegas sifat hakikat pendidikan (the nature of
education);
2. Merumuskan
sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan (the
nature of man);
3. Merumuskan secara tegas
hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan,
agama dan kebudayaan;
4. Merumuskan
hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan;
5. Merumuskan hubungan
antara filsafat negara (ideologi), filsafat
pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidikan);
6. Merumuskan
sistem nilai, norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan.
Dengan demikian, dari uraian di atas diperoleh
suatu kesimpulan bahwa yang menjadi ruang lingkup filsafat
pendidikan itu ialah semua aspek yang
berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami
hakikat pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan
bagaimana pelaksanaan pendidikan yang baik dan bagaimana tujuan
pendidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita-citakan.
Sumber: Jalaludin & Abdullah Idi. Filsafat Pendidikan. Arrus Media
Group. 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar